Sabtu, 12 Januari 2013

FOKUS: Robin Van Persie Vs. Luis Suarez, Duel Striker On Fire

Robin van Persie dan Luis Suarez menunjukkan kegemilangan mereka di awal tahun 2013 ini dengan gelontoran gol ke gawang lawan, siapa yang lebih baik di antara keduanya?

Pekan ke-22 Liga Primer Inggris akan mempertemukan dua klub terbesar di sana yaitu, Manchester United dan Liverpool, Minggu (13/1).

Meski saat ini posisi keduanya di klasemen sementara EPL terpaut cukup jauh, yaitu United kokoh di puncak dengan mengoleksi 52 poin, sementara The Reds masih harus berjuang untuk menembus zona Eropa dan sementara tercecer di posisi kedelapan dengan poin 31.

Namun, meskipun demikian, rivalitas panas antara kedua tim dipastikan tidak akan berkurang karena hal tersebut, mengingat keduanya adalah tim tersukses di Inggris (United mengoleksi 19 gelar juara, sementara Liverpool 18).

Dan salah satu sektor yang patut disorot pada pertandingan nanti adalah lini depan masing-masing tim, di mana keduanya akan mengandalkan striker andalan mereka, yaitu Robin van Persie dan Luis Suarez, yang sama-sama dalam kondisi on-fire.

Dari catatan gol sejauh ini di Liga Primer Inggris, Van Persie lebih unggul dengan selisih satu gol dari Suarez yang menjadi rival terdekatnya dalam perebutan gelar top skor EPL dengan 15 gol. Begitu juga dengan catatan assist di EPL, Van Persie unggul dengan menciptakan enam assist.

Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, Suarez telah menunjukkan peningkatan drastis. Striker asal Uruguay tersebut seolah telah menemukan kembali sentuhan ajaibnya. Ia berhasil mengoleksi enam gol dalam lima pertandingan terakhir Liverpool di semua ajang.

Sementara itu, Robin van Persie menunjukkan konsistensinya dalam hal menjebol gawang lawan. Dalam sembilan laga terakhir United di semua ajang, Van Persie mampu mencetak sembilan gol, atau rata-rata satu gol per pertandingan.

Luis Suarez Mencetak enam gol dalam lima laga terakhir, unggul satu gol dari RvP yang 'hanya' mencetak lima gol dalam liga laga terakhir United.


Sementara itu, apabila dilihat dari catatan Luis Suarez ketika menghadapi United di Inggris. Semenjak bergabung dengan Liverpool pada musim 2010/11 silam, Suarez hanya berhadapan dengan skuat Sir Alex Ferguson sebanyak empat kali.


Dalam empat laga tersebut, Suarez menciptakan dua assist dan satu gol. Pertandingan terbaiknya, tentu saja di laga perdananya menghadapi United dengan jersey Liverpool pada Maret 2011. Saat itu Liverpool menang dengan skor 3-1, di mana Dirk Kuyt mencetak hat-trick, sementara Suarez menciptakan dua assist.


Suarez baru berhasil mencetak gol ke gawang United satu tahun kemudian, Maret 2012, ketika bertandang ke Old Trafford. Namun sayang golnya tidak mampu menyelamatkan Liverpool dari kekalahan dengan skor 2-1.


DRobin van Persie tunjukkan konsistensi dengan mencetak sembilan gol dalam sembilan pertandingan terakhir Manchester United.


Di sisi lain, Van Persie yang sudah mendarat di EPL, bersama Arsenal, sejak musim 2004/05 tentu memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam menghadapi Liverpool. Hal itu dapat dilihat saat ia berhasil mengantarkan United meraih kemenangan dalam debutnya menghadapi Liverpool bersama Setan Merah melalui golnya via titik putih, pada September tahun lalu.


Di musim pertamanya bersama Arsenal, RvP langsung terlibat dalam dua laga menghadapi Liverpool di EPL. Arsenal ditaklukkan The Reds di Anfield namun berhasil mereka balas di laga selanjutnya. Van Persie gagal mencetak gol di dua laga itu.


Di tahun berikutnya, RvP sama sekali tidak terlibat dalam dua laga menghadapi Liverpool, bukan karena masalah performa namun ia mengalami cedera.


Di musim-musim berikutnya, RvP semakin diandalkan dan bersama Arsenal ia menjalani 11 kali pertandingan menghadapi Liverpool baik di EPL, Piala FA ataupun Liga Champions. Dalam laga-laga tersebut, ia mencetak empat gol dan tiga assist.


Bila digabung dengan pertandingan bersama United, RvP total telah menghadapi Liverpool sebanyak 12 kali dengan mencetak lima gol dan menciptakan tiga assist.

Jumat, 14 Desember 2012

Sejarah Singkat





Pada 1878, para pekerja depot Lancashire and Yorkshire Railway mendirikan klub sepakbola bernama Newton Heath L&YR FC. Klub tersebut nyaris mengalami kebangkrutan pada 1902 sebelum diselamatkan oleh investasi JH Davies, direktur pengelola Manchester Breweries. Dalam rapat direksi setelah pembelian, para pengurus klub merasa perlu mengubah nama klub untuk menandai awal yang baru. Pada 26 April 1902, dipilihlah nama Manchester United berkat usulan seorang pria berdarah Italia, Louis Rocca, di antara pilihan nama lain seperti Manchester Central dan Manchester Celtic.

Sukses pertama di liga dimulai pada 1907/08. Musim sebelumnya, MU memboyong Billy Meredith dan Sandy Turnbull dari rival sekota, Manchester City, akibat melanggar peraturan FA. United sukses unggul sembilan poin di atas tim peringkat kedua, Aston Villa. Setahun setelah sukses meraih mahkota liga, United menggaet trofi Piala FA untuk kali pertama. Dua bekas pemain City itu benar-benar menjadi inspirasi United untuk mendominasi persepakbolaan Inggris.

Di kancah Eropa, sukses United sohor dikenal dengan generasi Busby Babes. Setelah kehilangan banyak pemain berbakat akibat kecelakaan pesawat di Muenchen pada 6 Februari 1958, United bangkit sepuluh tahun kemudian. Upaya Busby membangun ulang United tidak sia-sia. Beberapa pemain muda yang ditemukannya, termasuk George Best, menginspirasikan kemenangan United 4-1 atas Benfica, yang masih diperkuat Eusebio.

Pada era modern, legenda United dilanjutkan pria Skotlandia bernama Sir Alex Ferguson. Sejak kompetisi Inggris memasuki era Liga Primer, Man Utd memborong 11 kali mahkota juara dari 17 kesempatan. Di Eropa, bersama Ferguson United sukses menambah koleksi gelar juara Liga Champions pada 1999 dan 2008.

Kamis, 13 Desember 2012

Rio Ferdinand Apresiasi Kpada Joe Hart


Rio Ferdinand memberi apresiasi kepada Joe Hart setelah kiper Manchester City itu mengusir keluar suporter tuan rumah dan bertindak cepat untuk melindungi dirinya.

Seperti diketahui, sebelum kejadian suporter masuk lapangan, Ferdinand sempat kesakitan ketika lemparan koin mendarat tepat di pelipis hingga membuatnya berdarah.
Dan menanggapi aksi heroik Joe Hart pada derby panas itu, Ferdinand tak sungkan untuk memberinya penghormatan.
“Respek kepada Joe Hart untuk mengeluarkan orang idiot yang masuk ke lapangan!!,” tulis Ferdinand dalam akun Twitter-nya.
“[Saya] suka ejekan di antara para suporter, tetapi di sana ada titik di mana mereka bertindak terlalu jauh, tenanglah!”
Menyusul kejadian itu, pihak berwenang kabarnya akan segera melakukan investigasi kepada Manchester City setelah suporternya kedapatan berulah.